Tata Cara Ziarah Makam Waliyullah

 

Ziarah ke makam waliyullah merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan baik laki-laki maupun perempuan. Ziarah ke makam waliyullah dilakukan untuk mengharapkan berkah dari Allah melalui perantara wali tersebut. Lantas, bagaimanakah tata cara berziarah ke makam para wali? Mari kita simak penjelasan berikut:

A.    Ketika Akan Berangkat:

1.    Bersedekah terlebih dahulu agar diberi keamanan dan kesalamatan dalam perjalannannya

2.    Membaca surat al-Fatihah diniatkan agar perjalanannya selamat, lancar, aman,  terpelihara kesehatannya, dan hasil segala maksudnya.

3.    Membaca surat al-Quraisy 3x.

4.    Membaca ayat berikut 3x yaitu :

اِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَٓادُّكَ اِلَى مَعَادٍ (×٣)

Innalladzi Farodho 'Alaikal Qur'aana Laroodduka Ilaa Ma'aad (3x)
“Sesungguhnya Dzat yang memfardhukan al-Qur’an kepadamu, sungguh akan mengembalikanmu kepada tempat asalmu.”

B.    Ketika sampai di tempat ziarah

1.    Mengucap salam kepada para orang shaleh yang berada di komplek makam tersebut. 

Salam ini diucapkan para peziarah ketika melewati makam orang-orang saleh yang dimakamkan di sekitar makam waliyullah tersebut.

 اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَ اِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى بِكُمْ لاَحِقُوْنَ .

Assalaamu’alaikum Yaa Daaro Qoumim Mu’miniin, Wa Innaa Insyaa’alloohu Ta’aala Bikum Laahiquun.
“Kesejahteraan atas kalian, penghuni negeri akhirat dari kaum Mukminin dan sesungguhnya kami (jika ALLAH menghendaki) akan mengikuti kalian (ke alam kubur).”

Kemudian setelah mendekat ke makam waliyullah yang hendak diziarahi, mengucap salam khusus untuk para wali:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَاوَلِيَّ اللَّهِ  [Sebut nama walinya]صَاحِبَ الْكَرَامَةِ. جِئْنَاكَ زَائِرِيْنَ, وَ عَلَى مَقَامِكَ وَاقِفِيْنَ, اَوْدَعْنَاكَ عِنْدَكَ شَهَادَةَ اَنْ لآَ اِلَاهَ اِلَّا للَّهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ

“Salam sejahtera bagimu, wahai kekasih Allah, pemilik martabat. Kami datang kepadamu sebagai pengunjung, dan sebagai penggantimu, kami titipkan bersamamu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.”

2.    Kemudian membaca qasidah 

Qasidah ini merupakan qasidah yang biasa dibaca ketika ziarah ke makam para wali

 سَلاَمُ اللهِ وَالرَّحْمَةْ          عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهْ
أََتَيْنَاكُمْ وَزُرْنَاكُمْ            وَقَفْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ
سَعِدْنَا إِذْ لَقِيْنَكُمْ          قَصَدْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ
تَوَسَلْنَا بِكُمْ ِللهِ            أَجِيْبُوْا يَا وَلِيَّ اللهْ
رَجَوْنَا مِنْ مَزَايَاكُمْ             لِتَدْ عُوا يَا وَلِيَّ اللهْ
إِلىَ الرَّحْمٰنِ مَا يُرَامْ              لَدَيْنَا يَا وَلِيَّ اللهْ
طَلَبْنَا وُسْعَةَ اْلأَرْزَاقْ             حَلاَ لاً يَا وَلِيَّ اللهْ
وَحَجَّ اْلبَيْتِ فِى الْحَرَامْ                مِرَارًا يَا وَلِيَّ اللهْ
وَحُسْنًا فِى اخْتِتَا مِنَا              كِرَامًا يَا وَلِيَّ اللهْ
عَسٰى نُرْضٰى عَسٰى نُحْظٰى             بِقُرْبٍ يَا وَلِيَّ اللهْ
وَصَلَّى سَلَمَّ عَلىٰ              مُحَمَّدْ يَا وَلِيَّ اللهْ
وَحَمْدًا لِلْمُهَيْمِنِ            وَشُكْرًا يَا وَلِيَّ اللهْ

3.    Kemudian membaca surat at-Takatsur 3x.

4.    Kemudian membaca hadhoroh-hadhoroh al-Faatihah, lalu membaca Yaa Siin dan Tahlil

5.    Setelah membaca tahlil, lalu bertawassul sebagai berikut :

يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، وَ يَا سَيِّدِيْ اَبَا بَكْرٍ وَّ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِيًّا وَ يَا سَيِّدِيْ اَلشَّيْخَ عَبْدَ الْقَادِرِ اَلْجَيْلاَنِيْ، اِنِّيْ اَتَوَسَّل بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ وَ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ..... (sebut nama walinya) صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ اِنِّيْ أَتَوَسَّلُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ هٰذِهِ ..........

Yaa Sayyidii Yaa Rasuulallooh,Wa Yaa Sayyidii Abaa Bakrin, Wa ‘Umar0 Wa ‘Utsmaana Wa’aliyyan, Wa Yaa Sayyidii As-Syekh Abdal Qoodir Al-Jailanii. Innii  Atawassalu  Bikum Ilalloohi Ta’aala Fii Qodhoo’i Haajatii, Wa Yaa Waliyyallooh, Al-‘Aarif Billaah As-Syekh.... (Sebut Nama Waliyullohnya) .... Shoohiba Haadzihil Maqbaroh, Innii Atawassalu Bikum Ilalloohi Ta’aalaa  Fii Qodhoo’i  Haajatii Haadzihi..... 


“Duhai junjunganku, duhai Rasulullah, duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali. Duhai junjunganku Syekh Abdul Qodir al-Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada ALLAH Ta’ala melalui (kemuliaan) kalian supaya terpenuhinya segala hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang ma’rifat kepada Allah yakni Syekh...... (sebut nama waliyullohnya) .... penghuni pekuburan ini. Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah) engkau agar terpenuhinya hajatku ini yaitu........

Kemudian berdo’a sendiri-sendiri apa yang menjadi maksud peziarah.

6.    Setelah bertawassul, kemudian membaca:

لَهُمُ الْفَاتِحَة

Para peziarah sama-sama membaca al-Fatihah

7.    Ditutup dengan do’a tawassul berikut ini

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
عِبَادَ اللهِ رِجَالَ اللهِ # أَغِيْثُوْنَا لِأَجْلِ اللهِ
وَ كُوْنُوْا عَوْنَنَا لِلّٰهِ   # عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ
وَ يَا أَقْطَابْ وَيَا أَنْجَابْ# وَ يَا سَادَاتْ وَ يَا أَحْبَابْ
وَ أَنْتُمْ يَا أُوْلِى الْأَلْبَابِ  # تَعَالَوْا وَانْصُرُوْا لِلّٰهِ   
سَئَلْنَاكُمْ سَئَلْنَاكُمْ     # وَ لِلزُّلْفَى رَجَوْنَاكُمْ
وَ فِيْ أَمْرٍ قَصَدْنَاكُمْ  #  فَشُدُّوْا عَزْمَكُمْ لِلّٰهِ   
فَيَارَبِّيْ بِسَادَاتِيْ    #  تَحَقَّقْ لِيْ اِشَارَتِيْ
عَسَى تَأْتِيْ بِشَارَتِيْ  #  وَ يَصْفُوْ وَقْتُنَا لِلّٰهِ   
بِكَشْفِ الْحُجْبِ عَنْ عَيْنِيْ # وَ رَفْعِ الْبَيْنِ مِنْ بَيْنِيْ
وَطَمْسِ الْكَيْفِ وَالْأَيْنِ  #  بِنُوْرِ الْوَجْهِ يَا اَللهُ
صَلاَةُ اللهِ مَوْلاَنَا   #  عَلَى مَنْ بِالْهُدَى جَانَا
وَمَنْ بِالْحَقِّ اَوْلاَنَا  #  شَفِيْعِ الْخَلْقِ عِنْدَ اللهِ
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ #  لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ يُحْيِ الْقَلْبَ ذِكْرً اللهِ

لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ# لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ


8.    Lalu keluar dari areal makam waliyullah dengan membaca sholawat sebagai berikut

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Allohumma Sholli 'Ala Muhammad, Allohumma Sholli 'Alaihu Wasallim
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepadanya,”.

9.    Untuk mempercepat terkabulnya do’a

Hendaknya kita memberi penajam do’anya berupa sedekah dengan mengisi kotak amal yang ada di areal makam waliyullah atau para peminta-minta sambl diniatkan agar segala maksud dan keinginan kita segera terkabul.

10.    Dianjurkan pula membawa air di botol Aqua untuk dibacakan tahlil dan rawassul di makam waliyullah.

Berziarah kubur memang menjadi sebuah amalan sunnah bagi umat islam, baik laki-laki maupun perempuan, apalagi jika berziarah ke makam para wali. Namun, perlu diketahui, lebih utama untuk berziarah ke makam keluarga sebelum pergi ke makam para wali. 


Wallahu A’lam bisshowab


Posting Komentar

0 Komentar